Resep ini udah jadi produk jualan saya. Ini saya post resep aslinya, plus catatan modifikasi saya. Jadi kamu bisa modif sendiri based on resep aslinya. Semoga bermanfaat.
Oya, story behind the recipe saya tarok paling bawah banget. Klik di sini untuk langsung loncat to the story.
Gluten Free Banana Bread
Source: https://acleanbake.com/classic-banana-bread-gluten-free/
Modified by me
Ingredients:
My adds-in:
Instructions
- Preheat the oven to 450F. Coat a 9" loaf pan with nonstick spray and set aside (I used baking paper only, no oil).
- In a large mixing bowl, whisk together the dry ingredients (oat flour through baking soda).
- In a blender, puree the wet ingredients (bananas through honey) until no large chunks remain
- Stir the wet ingredients into the dry ingredients.
- Fold in add-ins, if using.
- Pour batter into prepared pan.
- Bake at 450 for 5 minutes, then, without opening the door to the oven, turn the temperature down to 350 and bake for another 35-40 minutes until a tester comes out clean.
- Cool in the pan for 10 minutes before cooling completely on a wire rack.
- Store in an airtight container at room temperature for up to 5 days, or in the freezer for 3 months.
Notes:
- Rahasia banana cake yang wuangiiii dan karameli adalah: pisangnya dipanggang dulu. Panggang si pisang dalam oven sampai kulitnya menghitam, wangi dan keluar karamelnya, kurang lebih 30 menit. Nanti setelah pisangnya dingin, kamu colek itu karamel dan rasakan lezatnya! Deep sweet sour caramel like nothing you’ve ever tasted before! Subhanallah.
Now you know kenapa saya namain dia Roasted Banana Cake :) - Kalau pakai kurma yang dagingnya kering, siram kurma dengan sedikit air panas lalu tutup hingga kurma lembut. Olah kurma bersama dengan air rendamannya.
Story Behind the Cake
Suatu pagi di suatu penerbangan.
Flight attendant-nya super duper baiiiik banget. Dia kasih 3 pilihan menu breakfast: chicken curry, beef something, dan.. banana cake. Saya hampir loncat dari bangku. Banana cake for breakfast! What a great ideaaaa!!!
Perut lapar bikin saya memilih chicken curry. Etapi, pake bisik-bisik sama masnya (yes, it's a "he"), "May I have the banana cake, as well?" Dia tersenyum kecil, tepatnya menahan senyum, dan.., "Yes, but wait until we're done, ok?"
Saya hampir meledak kesenengan. Gak lama kemudian dia mendatangi bangku saya lagi dan menghidangkan tray berisi banana cake panas.
"Here," katanya pelan. Tangannya memberi isyarat supaya saya stay calm 😁😁😁
Saya buka tutup aluminum foilnya, dan.. ini lebih dari ekspektasi. Banana cake panas kepul-kepul, wangi pisang dan kayumanis menyeruak, dan.. here came the best part: saus vanila lembut hangat di dasar wadah. Ketika saya sendok si banana cake, tersendok pula saus vanilla lembut itu. Allah kariim.
Flight attendant itu tidak kelihatan lagi. Mungkin ia menghindari saya, khawatir saya akan histeris bilang terimakasih, dan memang saya akan! Apapun itu, semoga ia selalu sehat, sukses dan banyak rejeki.
Sesampai saya di bumi lagi, terkenang-kenanglah si banana cake yang istimewa itu. Dan ter-racik-lah Roasted Banana Cake yang saya jual ini. Gak pakai saus vanilla, tapi aroma karamel pisang yang dipanggang sebelum diolah sanggup menyembuhkan sejuta kerinduan akan hangatnya “rumah” di ketinggian ribuan meter di atas permukaan laut. Dan dia aman buat sarapan 🥹.
------
Kali-kali kamu mau order, ke sini.
Much love,
Riana
No comments:
Post a Comment