Wednesday, December 24, 2014

PennyLane Chocolate Fudge Cookies



The first post of this cookie was back in 2008. I have nothing to say except that I never bake chocolate cookies any other way anymore. Crackly outside, fudgy inside. Strong chocolate, vanilla, coffee. Lavished with almond and canarium nuts. A keeper ever-since.

I sell these on mood basis :). Masya Allah, the whole batch was usually sold out even when they're still in the oven. I never escalated the price per piece since 2008 and one of my customers now already suggested me to do so. Masya Allah, it is THAT good :)

I hope the recipe can benefit you too, and if it puts a smile on your face, my smile will be wider than yours :)


PennyLane Chocolate Fudge Cookies

450 gram dark coverture chocolate
60 gram mentega tawar
60 gr terigu protein rendah
1 sdt baking powder
1/4 sdt garam
4 gr  (lk 2 sdt) kopi instan, larutkan dengan beberapa tetes air panas
250 gram gula pasir
4 butir telur
1 sdm vanilla pasta
100 gr kenari cincang, panggang
100 gr almond cincang, pangang
175 gram dark chocolate chips
175 gram white chocolate chips
  1. Lelehkan coklat bersama mentega, sisihkan. Campur terigu, baking powder dan garam, sisihkan.
  2. Kocok telur, gula dan vanilla hingga kental sekali. Masukkan cokelat leleh dan kopi, aduk rata. Ayakkan campuran terigu di atas adonan, aduk rata. Masukkan kacang panggang dan chocolate chips, aduk rata. Tutup mangkuk dengan plastik lengket, dinginkan di kulkas 2-4 jam atau semalaman.
  3. Panaskan oven 180 derajat celcius. Alasi loyang kue kering dengan kertas kue atau silpat.
  4. Menggunakan sekop es krim atau 2 buah sendok, bentuk adonan bulat-bulat di atas loyang, beri jarak di antaranya. Panggang hanya sampai bagian atasnya kering dan retak-retak saja, kurang lebih 10-11 menit. Jangan terlalu lama memanggang agar kukis tetap chewy dan meleleh bagian dalamnya.
  5. Keluarkan loyang dari dalam oven, letakkan loyang di rak hingga agak dingin dan kue mengeras. Angkat kue dengan flipper tipis, dinginkan sepenuhnya di atas rak.



Say goodbye to broken heart :)

Alhamdulillah bini'matihi tatimush shalihaat..

--------------------------

Brands I used *no endorsement* *coughing*:

  • Coverture chocolate: Ariba by PT. Delisari --> top notch!
  • Unsalted butter: Anchor, sometimes Fonterra lactic butter
  • Flour: Bogasari
  • Baking powder: Hercules
  • Vanilla: Golden Brown
  • Dark chocolate chips: Ceres
  • White chocolate chips: Tulip

20 comments:

Unknown said...

Kopinya boleh di-skip kah? Suamiku gak suka kopi euy..

Riana Ambarsari said...

Jangan bilang-bilang sama doi kalo kukis ini pake kopi :)

Jerrelle | Chocolate For Basil said...

<3_<3 YUMMUY!

Unknown said...

Mba, aku sudah coba resep cookies ini 2x...
Dan hasilnya kok ga rapi yah?
Setelah dipanggang, cookiesnya meleberr...
Aku udah ikutin saran mba, naronya jauh2... Tp ttp mereka bertemu di dalam oven...
Yang hasilnya cookies aku setelah matang, jadi raksasa... Bersatu semua... Kalau mau makan cookiesnya harus dipotek... 🙈🙈
Mohon bantuannya yah mba....
Untuk rasa sih udah wuenak banget....
Karena cookies ini mmg juara....
Terimakasih :)

Riana Ambarsari said...

Hmm.. Kenapa tuh ya? Biasanya jenis cokelatnya kadarnya kurang tinggi. Aku pakai coverture 70%. Bisa juga suhu oven kurang panas.

shabrina said...

Hallo Mba.. aku kmrn sudah coba resepnya, tapi karena saat beli coklat couverture cuma ada yang dark chocolate 70% rasanya jadi terlalu pahit. Mau coba bikin lagi dengan coklat couverture yang enak, mau tanya coklat couverture ariba by pt.delisari beli dimana ya? Terima kasih Mba,

Riana Ambarsari said...

di www.tyucake.com *bukan salesnya*

Anonymous said...

Mba riana kalo chocolatenya dikurangin 50gr bisa ngaruh sm rasanya gak ya?

Riana Ambarsari said...

Ngaruh di rasa dan tekstur.

Anonymous said...

mba di TBK suka ngak jual white chocochips.. kalo white coklat compound di cincang aja bias ngak sih mba? thanks

Riana Ambarsari said...

Bisa. Cari yang paling enak rasanya.

Unknown said...

Awalnya punya saya mleber ga karuan...padahal pas bikin pertama sukses bagus2. Penasaran, saya cari2 sebabnya. ternyata karena mengocok telur harus kental berjejak. sementara saya ngocok sekenanya asal gula larut seperti brownies, makanya jadi melebar

Unknown said...

Hi mb Riana...salam kenal...
Mb mau tanya,,setelah adonan keluar dr kulkas,,apa adonan harus suhu ruang dulu atau dipanggang dalam keadaan dingin?

Riana Ambarsari said...

Panggang dalam keadaan dingin.

uray indah said...

Assalamualaikum Mba,klo pake dcc aja bs g?pengaruh ke hasil g?tks

Riana Ambarsari said...

Wa'alaykumussalam warahmatullahi wabarakaatuh
Bisa. Pengaruh ke rasa. Tapi rasa relatif buat tiap orang. Yuk dicoba.

Unknown said...

Assalamualaikum.. insyaa alloh mau praktekin resep ini untuk varian kukis lebaran th ini.. mba riana boleh minta alamat email nya ?

Unknown said...

Hai mbak, numpang tanya, untuk manggang itu pakai api atas bawah atau api bawah saja ya? Mohon pencerahannya. Thank you

Riana said...

riana.ambarsari@gmail.com

Riana said...

Kalau pakai oven gas, api bawah saja. Kalau pakai oven listrik, pakai api atas bawah.